Belajar Toleransi
Oleh: @daisylea__
Acap kali kita sering lupa diri untuk menghargai antarsesama. Padahal, menghargai adalah kunci dari terjaganya dibalik suatu hubungan.
Melihat kunci menghargai dalam arti luas. Sesama manusia harus saling memanusiakan yang lain. Tujuannya, untuk menjalin hidup bermasyarakat yang sejahtera dan bersosial.
Selain itu, pentingnya bertoleransi juga bisa mengantarkan kemudahan. Seperti peribahasa, "Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing." Sebuah peribahasa dari budaya masyarakat Indonesia yang diabadikan dalam karya.
Di samping itu, Allah juga memberikan batasan toleransi itu hanya sebatas pada kepentingan sosial atau kepentingan duniawi saja, tidak boleh menyangkut pautkan dengan masalah aqidah agama.
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah : 190).
Kita sebagai manusia juga diingatkan bahwa sepanjang perjalanan selalu ada batasan. Maka, selayaknya orang mukmin belajarlah apapun namun masih berpegang teguh pada sumber hukum pedoman dunia maupun akhirat yakni Al-Qur'an.
Selamat belajar dari dunia yang memiliki paham berbeda-beda. Terbuka tetapi selektif. Memakmurkan sikap bertoleransi antarsesama.
Senantiasa, meminta petunjuk atas segala perjalanan yang menjerumuskan kemungkaran. Semoga, Rabb masih memberikan kesempatan untuk bertaubat. Aamiin ya Allah
Ayu Ambarwati Kusumaningtyas
Klaten, 8 Agustus 2020
#MujahidahWriter
#InspiratorMuslimah
Komentar
Posting Komentar