Langsung ke konten utama

Mengabdikan Raga Demi Bumi Pertiwi

Mengabdikan Raga Demi Bumi Pertiwi
Oleh: @daisylea__

Kaya nan permai layaknya memadu kasih. Alam bak surga, memanjakan pandangan. Hamparan lautan yang membentang memberikan kerinduan yang sangat mendalam. 

Semesta elok, milik Nusantara. Hati memandang takjub. Kekayaan melimpah ruah tiada tara. Allah berikan secara percuma untuk negeri tercinta. 

"Sudahkah, kau mensyukuri nikmat ini?"

Layaknya TNI Polri yang mengabdikan diri demi bumi pertiwi. Raga ini juga turut andil dalam melestarikan budaya yang dimiliki. Memperkaya ilmu pengetahuan dalam mengembangkan teknologi, seolah menjadi kewajiban bagi penerus generasi. 

Semangat untuk penerus bangsa. Perkembanganmu sangat dibutuhkan oleh negara.

Mengoptimalkan kekayaan alam menjadi prioritas masa depan. Pengembangan sumber daya manusia seolah selaras dengan keadaan. 

Majulah wahai, penerus kebanggaan. Ukirlah namamu sebagai ajang peradaban. Percayalah, bahwa dirimu akan menang.

Ayu Ambarwati Kusumaningtyas
Klaten, 29 Juli 2020

#InspiratorMuslimah
#MujahidahWriter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggemar dalam Diam

Penggemar dalam Diam Oleh: @daisylea__ Sebatas sewajarnya saja. Mengagumi ciptaan Rabb-Nya memang tak salah. Namun bisa dipahami setiap perjalanan membutuhkan waktu yang lama untuk memahami seseorang. Bisa dikatakan baik buruknya pengaruh yang signifikan dapat memberikan dampak pada pola pikir orang.  Tak ingin pemikiran buruk. Namun, ingin mengingatkan pemikiran kebaikan. Mengajak ke perkara yang memberikan pahala yang melimpah. Pentingnya memilih perbuatan menentukan jalan terbaik untuk menunaikan rangkaian kebaikan. Menyaring kembali budaya-budaya yang memasuki raga agar tak terjerumus ke dalam kemungkaran.  Dalam menyederhanakan makna kata budaya berupa kebiasaan baik buruk dalam lingkup sempit maupun luas. Konsep ini yang menjadi pondasi seseorang agar tak terpengaruh oleh kesenangan semata. Perlu dikaji ulang manfaatnya agar tidak sia-sia dalam menerima berbagai budaya. Layaknya kami, ummat muslim yang mengidolakan Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu  'Alaihi Wa...

Serial Puisi #1

Krisis Kepercayaan Oleh : daisylea__   Ketika dunia tak mampu berpijar Keyakinan kuat terjatuhkan Angin dempak menggelora Puing serpih pupus harapan   Ketika dunia tak mampu berpijar Waktu menggores luka Bagai pedang menusuk kalbu Jiwa suci terusikan Goyah kekuatan Runtuh tertindaskan   Mana, mana, mana eksekusimu ??? Malam menderu sunyi Kelam bergemuruh rindu Kuatkan tekad bersatu Bergelorai menyatukan negeriku   @ayuambarwati___ Klaten, 15 Juni 2020 #IndonesiaDaruratFilsafat #MujahidahWriter #InspiratorMuslimah  

Meramu Awal yang Baru

Meramu Awal yang Baru Oleh: @daisylea__   Dari lingkungan kita banyak belajar. Bahwa segi bersosialisasi juga memiliki dampak baik maupun buruk. Salah satunya dalam beradaptasi. Ketika teman-teman dipertemukan dengan lingkungan yang baru sosok kriteria yang kita idamkan justru menginginkan hal-hal yang baik, bukan?   Lalu, bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Teman-teman mau menyerah ditengah jalan atau justru melawan arus dan memberikan perubahan? Itu adalah sikap yang harus teman-teman tunjukkan.   Mungkin banyak dari kalian yang menginginkan bertahan lalu memberikan perubahan. Namun, nyatanya kalimat itu tak semudah yang kalian ungkapkan. Butuh proses yang cukup panjang dan usaha yang keras untuk menunjukkan bahwa sikap yang kalian pilih adalah yang benar.    Percayalah, selalu ada hikmah dibalik perjuangan kalian.    Awal yang baru mungkin bukan solusi, tapi ini adalah jalan yang harus kalian ditempuh. Bahwa dirimu masih berjuang, namun d...